Artikel Terbaru

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

twitter

Jumat, 12 Desember 2014

Kartu sakti jokowi

Seorang kakek yang sudah tua berdandanan aneh,rambut di kuncir dan
memakai celana komprang serta membawa gitar bambu yang senarnya bekas
raket badminton yang sudah putus, mengamen di pusat keramaian kota. Si
kakek yang tidak bisa menyebut huruf er membawakan lagu yang lagi
ngetren di kalangan remaja dulu.
"Kala kupandang kelip bintang jauh di sana...saat terdengal melodi
cinta yang menggema...telasa kembali gelola jiwa mudaku...kalna
telsentuh alunan kopi semeldu kopi dangdut...api asmala yang dahulu
pelnah membala...semakin hangat bagai ciuman yang peltama...detak
jantungku seakan ikut ilama...kalna tellena oleh pesona alunan kopi
dangdut" .
Begitulah syair yang di bawakan si kakek terus di ulang-ulang hingga
pada suatu hari si kakek terkena razia dan di bawa oleh satpol pp ke
kantor.
Kakek : "nak, kenapa kakek di tangkap"
satpol pp : kakek telah melanggar fasal dua ribu tentang ketertiban umum"
(asal ceplos aja si petugas bicaranya)
kakek : "setahu kakek fasal dua libu bukan tentang keteltiban umum
tetapi isinya cuma modus doang"
satpol pp : "ah,kakek sok tahu"
kakek : "nak, kakek dulu bekas saljana...kakek tau pelatulan
pelundang-undangan...tidak ada fasal dua libu...sampeyan asal ceplos
aja ha..ha..ha...kalau nangkepin enakan yang pelawan"
satpol pp : "jangan asal bicara kek"
kakek : "situ yang asal bicala mentang-mentang kakek udah tua"
satpol pp : "kakek punya keluarga tidak?...awas kalo tidak...kakek
saya bawa ke panti sosial"
kakek :"punya...kakek punya 2 anak dan 5 cucu...anak kakek olang
kaya...yang laki-laki pengusaha...yang pelempuan altis
sinetlon...semuanya sayang pada kakek...cucu kakek juga
lucu-lucu...kakek jadai pingin pipis kalo lihat meleka belmaiin
kejal-kejalan...habis itu suka minta di beliin pelemen...hahaha"
satpol pp : "sudah...disini bukan tempal curhat"
mengapa kakek ngamen...
Kakek : "kakek pingin dapat kaltu sakti dali pak owi...katanya kaltu
sakti enggak di belikan pada olang kaya...kakek jadi pengamen agal
dapat kaltu"
satpol pp : "untuk apa kartu toh kakek olang kaya kok"
kakek : "kakek pingin muda lagi...dengan kesaktian tuh kaltu siapa
tahu kakek jadi muda lagi. Hahaha

Rabu, 03 Desember 2014

Beli tempe aja nawar

Suatu hari jokower ke pasar.
Jokower : "permisi emak ada tempe?".
Emak : "ada neng ..."
jokower : ' heran ya mak .... Sekarang di mana-mana ada demo, bbm naik
cuma 2 ribu aja ribut .....tapi beli rokok 15 ribu bisa ... Lebay
buanget deh ...
Emak : ' neng ... Jangan samakan harga rokok dengan BBM, harga rokok
gak mempengaruhi harga-harga lainya neng ...... Sedangkan BBM naik
.....semua harga pasti naik .... Di keluarga emak gak ada yang merokok
... Jangankan tuk beli rokok neng.....buat makan aja susah, semua
harga bahan pokok jadi naik karena BBM naik .... Justru emak yang
heran neng .... Emak lihat di tv, minyak dunia lagi turun, kok BBM
jadi naik ya neng ? Dulu zaman pak SBY minyak dunia turun, harga BBM
juga turun lho neng ... ? "
jokower : " maca cihh mak ?
Tapi beli motor bisa ... Masa beli BBM gak bisa ... Aneh banget tau
gak mak ...?"
emak : "gak semua rakyat punya motor neng....emak juga gak punya
motor...emak kesini naek angkot neng...tapi emak harus menanggung
beban kenaikan BBM karena ongkos jadi mahal...."
jokower : "mahal....!! Emangnya ongkos naik haji mahal .... ?? Enggak keleus!!"
emak : "apa neng ...? Pingin es... Emak mah gak jualan es neng..."
jokower : " wkwk bukan es mak....keleus,keleus....tau gak sih mak keleus? "
emak : " oooh,keleus.... Gak neng....emak mah gak tau....bahasa apa
neng keleus itu...bahasa inggris ya... emak mah dulu waktu zaman
penjajahan cuma sekolah sampai sekolah rakyat jadi gak belajar bahasa
inggris neng..."
jokower: " ah si emak mah gaptek sih... Udah lah emak... Makanya dong
kerja keras...jangan ngeluh...
Emak : "neng....emak juga dah kerja keras neng....saat neng masih
tidur,emak sudah bangun untuk pergi ke pasar... Suami emak juga
kerja...anak emak juga kerja...tapi kalo sudah kerja mati-matian,
harga BBM naik bikin kami susah, kami keberatan juga neng..."
jokower : "ahhh....susah sih ngomong sama emak mah ... Udah achh.....
Jadi berapa harga tempe nya mak???
Emak : " 7 ribu neng...."
jokower : "mahal banget....5 ribu aja ya mak??
Emak : "sampeyan sok kaya....beli tempe aja nawar....

Senin, 01 Desember 2014

Jangan besar-besar dong

Para santri di pondok pesantren masing-masing memelihara beberapa ekor
ayam, suatu hari pak ustad ingin mengetahui bagaimana reaksi salah
seorang santrinya bila satu ayamnya dicuri. Maka suatu malam ayam
peliharaan si ahmad diambil diam-diam, dipotong, kemudian dagingnya
dibagi-bagikan kepada semua santri.
Esok harinya, si ahmad melapor pada gurunya. "pak ustad, tadi malam
ayam peliharaanku dicuri orang."
pak ustad menjawab, "sudahlah, jangan bersedih. Ayammu itu kan pada
hakikatnya milik allah yang dititipkan kepadamu."
si ahmad mengangguk-ngangguk kemudian ngeloyor pergi sambil
garuk-garuk kepala. Dia berniat memberikan pembalasan kepada ustadznya
itu. Pada keesokan harinya, dia mencuri kambing milik pak ustadz,
dipotong, di sate, kemudian dibagi-bagikan kepada semua penghuni
pondok pesantren. Malam itu terjadi pesta makan sate yang begitu
meriah. Esok pagi, pak ustadz marah bukan kepalang melihat kambing
miliknya dicuri orang. Dikumpulkanyalah semua santrinya sambil
menghardik, "hayo mengaku, siapa yang mencuri kambing saya kemarin?".
Semua santri diam ketakutan. Tak lama kemudian si ahmad bertanya, "pak
ustadz, bukankah kambing yang hilang itu pada hakikatnya adalah milik
allah?" pak ustad menjawab, "punya allah sih punya allah ... Tapi
jangan yang besar-besar dong!" .

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More