Artikel Terbaru

twitter

Jumat, 28 Juni 2013

Nabi yunus a.s

Inilah kisah tentang nabi yunus as. Ia di lemparkan ke dalam laut dan di telan seekor ikan paus yang amat besar. Ia hidup di dalam perut ikan tersebut selama tiga malam.
Nabi yunus berasal dan diutus kepada bangsa Ninive. Negri ninive terletak di bagian Lebanon sekarang. Jumlah penduduk negri ini tidak lebih dari 100 ribu orang.
Bangsa ninive ingin melepaskan dirinya sebagai bangsa lain. bukan bangsa Arab.
Demikianlah, setiap Nabi yunus As berpidato mengajak umatnya beriman kepada allah, umatnya selalu menentangnya. Ada-ada saja ucapan mereka menyambut ajakan Nabi Yunus tersebut.
Karena sanggahan umatnya terlalu keras, maka nabi yunus sangat kecewa. Ia merajuk.
"kalau begitu, lebih baik saya tinggalkan saja negri ninive ini. Tidak ada lagi gunanya saya di sini," pikirnya. Buah pikiranya itu di laksanakannya.
Suatu hari, nabi yunus as benar-benar meninggalkan negri ninive ini. Nabi yunus as pergi ke tepi pantai. Ia ingin berlayar ke negri lain. Di sana ada sebuah kapal yang hendak berlayar. Nabi yunus segera melompat ke dalam kapal itu. Kapal waktu itu belum seperti kapal zaman sekarang, mash kapal layar. Kapal itu banyak muatanya. Gelombang pun amat besar.
Kapten kapal dan seluruh penumpang ngeri melihat gelombang laut yang amat besar itu. Gelombang besar tersebut, seakan-akan hendak menelan habis seluruh isi kapal.
Kata kapten kapal kepada para penumpang, "beban kapal ini terlalu berat. Ini sangat membahayakan kita. Muatan kapal ini perlu di kurangi".
Seluruh penumpang amat cemas. Tentu saja tidak seorang pun mau dilemparkan ke laut.
"ayo, siapa yang bersedia. Lebih baik korban seorang daripada semua harus tenggelam di gulung ombak", kata kapten kapal lagi.
Tubuh mereka menggigil. Apalagi setelah mereka melihat betapa ganasnya ombak laut itu. Tidak seorang pun berani mengorbankan dirinya.
"Kalau begitu, kita adakan undian. Siapa yang kalah dialah yang kita lemparkan ke laut" kata sang kapten.
Undian pun di laksanakan. Semua yang ada di dalam kapal itu harus ikut undian, laki, perempuan, tua, muda, termasuk nabi yunus as. Ternyata undian jatuh kepada nabi yunus.
"jadilah dia orang yang dilemparkan ke laut".
Tatkala tubuh nabi yunus sampai ke laut, datanglah ikan paus yang sangat besar. Tubuh nabi yunus langsung di telan. Nabi yunus tidak digigit. Ia selamat sampai didalam perut ikan.
Di dalam perut ikan paus yang luas dan besar itu, nabi yunus menyadari kesalahanya. Ia menyadari kekuranganya. Mengapa ia begitu saja meninggalkan umatnya?
Nabi yunus selalu berdoa dan bertasbih kepada allah swt.
" laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadldloolimina"
"Tidak ada tuhan selain allah, Engkau Maha Suci, Dan sayalah yang bersalah". ( q.s al-anbiyaa ayat 87 ).
Ucapan dan tasbih itu terus di ulang-ulang oleh nabi yunus selama ia berada dalam perut ikan.
Setiap hari setiap jam atau setiap saat, hanya tasbih itulah ucapan yang keluar dari bibirnya.

SANG IKAN TERDAMPAR DI PANTAI

Doa nabi yunus didengar oleh allah swt. Menurut cerita, tuhan lalu memanggil malaikat.
Firman Tuhan, "Hai, malaikat, kalian mendengar ada umatku yang selalu bertasbih. Orang itu sekarang ada dalam perut ikan paus.
Nabi yunus hanya ingat pada allah, sebab hanya allah lah yang mampu menyelamatkan dirinya dari bencana.
Dan apa yang kemudian terjadi, tiga hari empat malam, nabi yunus mengucapkan tasbih " laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadldlolimina". Rupanya kata2 itu berubah menjadi sengatan listrik yang dahsyat bagi sang ikan.
Dan karena tidak kuasa lagi menahan sengatan doa nabi yunus as yang panas itu, maka ikan paus itu menepi ke pantai. Ikan paus itu terdampar di salah satu tempat yang banyak tumbuh pohon-pohonan.
Menyadari bahwa ikan paus itu tidak bergerak-gerak lagi, diam saja, nabi yunus berusaha ke luar dari perut sang ikan dan berhasil. Ia selamat tiba di pantai. Dengan tubuh yang lemah lunglai, sebab selama tiga hari empat malam tidak makan dan tidak minum, nabi yunus berjalan perlahan-lahan meninggalkan tubuh ikan itu.
Di pantai yang teduh itu ia menemukan buah kundur, semacam buah labu. Buah-buah itu berjatuhan karena sudah masak. Nabi yunus as mengisi perutnya dengan buah itu sehingga tubuhnya sehat kembali.
Mengapa ia harus mengisi perutnya dengan buah kundur itu? Sebab jika nabi yunus langsung makan makanan yang keras-keras, pastilah akan rusak pencernaanya. Buah kundur, demikian orang sumatra menamakanya, lunak dan manis rasanya.
Allah maha mengetahui dan maha bijaksana. Nabi yunus as diberi buah kundur, yaitu buah yang lunak dan baik bagi pencernaan serta menyehatkan.
Di situ nabi yunus as bersyukur kepada allah swt. Ia selamat. Sekiranya tuhan tidak menolongnya, mungkin sekali ia tetap berada di dalam perut ikan paus selama-lamanya.

1 komentar:

Saya sangat berterima kasih banyak MBAH RAWA GUMPALA atas bantuan pesugihan dana ghaib nya kini kehidupan kami sekeluarga sudah jauh lebih baik dari sebelumnya,ternyata apa yang tertulis didalam blok MBAH RAWA GUMPALA itu semuanya benar benar terbukti dan saya adalah salah satunya orang yang sudah membuktikannya sendiri,usaha yang dulunya bangkrut kini alhamdulillah sekaran sudah mulai bangkit lagi itu semua berkat bantuan beliau,saya tidak pernah menyangka kalau saya sudah bisa sesukses ini dan kami sekeluarga tidak akan pernah melupakan kebaikan MBAH,,bagi anda yang ingin dibantu sama MBAH RAWA GUMPALA silahkan hubungi MBAH di 085 316 106 111 insya allah beliau akan membantu anda dengan senang hati,pesugihan ini tanpa resiko apapun dan untuk lebih jelasnya buka saja blok MBAH PESUGIHAN DANA GHAIB



Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More