Artikel Terbaru

twitter

Minggu, 09 September 2012

Jangan besar-besar dong

Para santri di suatu pondok pesantren masing-masing memelihara
beberapa ekor ayam. Suatu hari pak Ustad ingin mengetahui bagaimana
reaksi salah seorang santrinya bila satu ayamnya di curi. Maka suatu
malam ayam peliharaan si muhaemin diambil diam-diam,dipotong,kemudian
dagingnya dibagi-bagikan kepada semua santri.
Esok harinya,Muhaimin melapor kepada gurunya."Pak Ustadz,tadi malam
ayam peliharaanku dicuri orang."
pak Ustad menjawab,"sudahlah,jangan bersedih. Ayammu itu kan pada
hakikatnya milik Allah yang dititipkan kepadamu."
Muhaimin mengangguk-ngangguk kemudian ngeloyor pergi sambil
garuk-garuk kepala. Dia berniat memberikan pembalasan kepada ustadznya
itu.
Pada keesokan harinya,dia mencuri kambing milik pak
ustadz,dipotong,disate,kemudian dibagi-bagikan kepada semua penghuni
pondok pesantren.
Malam itu terjadi pesta makan sate yang begitu meriah.
Esok pagi pak ustad marah bukan kepalang melihat kambing miliknya
dicuri orang. Dikumpulkanlah semua santrinya sambil menghardik, "Hayo
mengaku,siapa yang mencuri kambing saya kemarin?". Semua santri diam
ketakutan. Tak lama kemudian Muhaemin bertanya, "Pak Ustadz,bukankah
kambing yang hilang itu pada hakikatnya adalah milik Allah?"
Pak Ustadz menjawab,"punya Allah sih punya Allah...Tapi jangan
besar-besar dong!"

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More